Beach

Beach

Sabtu, 14 November 2015

Display Surface

1.        PENGERTIAN
Media display adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar-gambar, kartu poster-poster, dan objek-objek 3 dimensi yang kecil atau material belajar lainnya. Boleh dikatakan alat ini menjadi tempat guru dan siswa melakukan proyek kerja.
Tujuan dibuatnya media display yaitu sebagai tempat menjelaskan peristiwa-peristiwa, peraturan-peraturan sekolah, daftar-daftar dan informasi-informasi lainnya serta mendorong minat siswa dalam pekerjaan sekolah dan memajukan hubungan masyarakat yang baik.


2.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a.       Kelebihan
            Kelebihan media pembelajaran display adalah harganya murah, sifatnya mudah untuk dipindahkan, pembelajaran lebih menarik, mudah dalam pembuatannya, dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
b.      Kekurangan
Kekurangan mediapembelajaran display adalah memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. 




3.  LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MEDIA DISPLAY
Ada beberapa langkah yang akan kita gunakan dalam membuat media pembelajaran display, yaitu sebagai berikut:
1)      Menentukan satu subjek. Yang merupakan satu kesatuan tentang suatu ide atau suatu masalah. Rumuskan dalam bentuk pernyataan berupa komposisi tertulis yang menarik.
2)      Membuat suatu judul. Membuat judul atau tema karangan yang menarik. Dapat berupa pertanyaan, slogan, atau pernyataan singkat.
3)      Mengumpulkan bahan-bahan. Mengumpulkan bermacam-macam gambar, kartun, objek-objek kecil, buku, pamflet, dan sebagainya. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan berbagai alat, seperti gunting, alat perekat, dan sebagainya.
4)      Merencanakan susunan. Susunan ini hendaknya bersifat artistik. Bahan disusun secara teratur dan jangan sampai campur aduk. Pada langkah ini sebaiknya direncanakan penggunaan dan pengaturan warna agar display menarik.
5)      Merencanakan pemberian huruf. Huruf-huruf biasanya ditempelkan melekat pada papan buletin. Harus diperhatikan tentang spacing style, warna, dan bahan dari huruf tersebut. Labelnya harus jelas dan sederhana. Huruf-huruf dapat dibuat dari kayu, boar metal atau plastik. Selain itu huruf dari tinta, kapur, dan sebagainya.
6)      Melaksanakan dan menilai. Setelah kelima langkah di atas dilalui dengan seksama, maka sampailah pada langkah ke-6 yakni melaksanakan pemasangan dengan meletakkannya bersama-sama. Selanjutnya, sebaiknya dilakukan penilaian apakah telah memenuhi syarat yang diperlukan, baik kearsitekannya, teknik maupun nilai pendidikannya.
Proses display ini dapat juga dilanjutkan pada langkah berikutnya. Kita buat display yang telah selesai ini sebagai tahapan pertama. Selanjutnya berdasarkan tahapan ini kita merencanakan tahapan display sebagai kegiatan lanjutan. Dengan demikian proses display sebagai alat akan berjalan secara kontinyu dan kelak menjadi suatu rangkaian pelajaran tertentu.



.  4.  JENIS-JENIS MEDIA DISPLAY
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj39YRt6wif08DXWiGMygf9HrEAKhN0jC8ijx2IpQZKfNTqowI1n3LCIvue-HV4tLe0P1IcWcaR1BeKd3-fCw8WV2C6zZsbhSvxCdze57qqZCs3cYd1-noVPL-cBDVW6RS2sVHgDeHLns/s320/1442890266960.jpg


Ada beberapa jenis media display dalam pembelajaran di antaranya dalah Chalkboards, Multiple Boards, Copy Boards, Pegboards, Bulletin Boards, Cloth Boards, Magnetic Boards, Flip Charts, dan Exhibit.
a.       Chalkboards
The chalkboard is a flat, vertical writing surface on which anything can be inscribed by means of a piece of chalk. The device is generally used for educational purposes, but it can also be found in the workplace, the home, and restaurants. While chalkboards can be manufactured from a variety of materials, porcelain enamel is the most common material used in today's chalkboard.
b.      Multiple Boards
Are repleacing chalkboards in business and industrial training classrooms and in some educational system
c.       Copy Boards
Copy boards are dry erase boards made specifically to save your dry erase marker notes. Typically these boards would scan your notes and then save an image to your computer or print a hardcopy of your notes. We have several sizes available ranging from 70 inches wide to a 2x3 foot board for small offices and cubicles. We have models that can save images to USB flash drives, print to thermal, plain paper, or ink jet printers, save to your networks, and even some that work with a mobile app to save to your phone/tablet. When all you need to do is capture your writing and notes and you don’t want to use a computer or projector, the copyboard  is the way to go.
d.      Pegboards (Display Surface)
it is particulary useful for displaying heavy object, three dimensional ,materials and visual.
e.        Papan Buletin (Bulletin Board)
Bulletin board adalah sebuah papan pengumuman yang berfungsi memberi tahu orang banyak tentang event, acara, pengumuman penting yang isi dan konteksnya jelas.
1)      Menempelkan Papan Buletin
Penempatan suatu papan buletin hendaknya disesuaikan dengan fungsinya, terang tidaknya pemasangan, dan tingkat penglihatan anak. Papan buletin dapat ditempatkan dalam ruangan kelas, di depan kantor, di depan tiap bagian, di depan kelas, di dekat tangga, di jalan keluar masuk ruangan. Jadi, sangat erat hubungannya dengan arsitek dan situasi, bangunan itu sendiri.
2)      Konstruksi
Papan buletin yang menarik dan bermanfaat dapat terbuat dari bahan-bahan, misalnya: cork, linoleum, soft wood, composition board, dan dari course-texture cloth. Ada juga yang terbuat dari flanel monted atau flanel backed. Tetapi dapat juga dibuat dari bahan-bahan yang sederhana yang mudah didapat di lingkungan sekolah itu.
3)      Cahaya
Papan buletin harus terlihat terang. Karena itu perlu mendapat cahaya yang cukup baik dari sinar matahari atau lampu sorot.
4)      Luas Papan Buletin
Ukuran dan luas papan buletin pada dasarnya tidak ada ketentuan yang khusus akan tetapi senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemungkinan bahannya. Luasnya dapat berukuran pendek dapat juga dibuat sepanjang dinding kelas. Bahkan ada kecenderungan pada sekolah modern untuk mengurangi ruang papan tulis dan menambah ruang untuk papan buletin.
5)      Alat-Alat dan Perlengkapan
Untuk membuat papan buletin hendaknya disesuaikan dengan alat dan perlengkapan yagn ada. Berhasilnya pembuatan papan buletin dan pemasangan display tergantung pada alat-alat dan perlengkapan tadi, tentu saja tiap jenis pemasangan display memerlukan alat secara khusus pula. Di sekolah-sekolah yang besar biasanya terdapat alat-alat seperti : gunting, pisau, mistar, kompas, pulpen, tinta, dan lain-lain.
6)      Improvisasi
Pada suatu waktu bilamana diperlukan, guru dapat membuat papan buletin dengan bahan apa saja, tanpa terlalu banyak memperhitungkan soal-soal administratif seperti syarat atau tuntutan-tuntutan yang telah kita kemukakan di atas. Berbagai bahan dan barang-barang tertentu atau pada tempat tertentu dapat saja dijadikan tempat sebagai papan buletin, misalnya : pada dinding, di meja dan sebagainya. Yang penting dalam hal ini ialah adanya inisiatif dari guru bekerjasama dengan siswa untuk membuat papan buletin demi kepentingan pendidikan. Dengan kata lain, masalah kesempurnaan adalah masalah kedua. Manfaatkanlah bahan-bahan yang ada sebaik-baiknya.
Penggunaan papan buletin dan display di sekolah baik dilakukan karena menggunakan nilai-nilai pendidikan.
1)      Papan buletin dipergunakan sebagai tempat untuk mempertunjukkan hasil pekerjaan siswa, karya kertas, merupakan ruang yang khusus untuk mempertunjukkan benda, gambar-gambar, poster-poster dan sebagainya.
2)      Sebagai tempat untuk memberitahukan pengumuman-pengumuman sekolah, tugas-tugas untuk siswa, dan sebagainya.
3)      Menciptakan minat dan memperluas minat anak.
4)      Mempersatukan semangat kelas dengan menimbulkan rasa milik bersama, tanggung jawab bersama.
5)      Melengkapi pengalaman sosial, karena para siswa bekerja dalam kelompok pada waktu merencanakan dan melaksanakan display.
6)      Mengembangkan kecakapan artistik dan daya menciptakan dikalangan anak-anak.
7)      Papan buletin dan display mendorong siswa untuk bekerja, merangsang inisiatif dan melatih cara memecahkan masalah.

f.        cloth boards
are constructed of cloth stretched over a study backing material such a masonite, or heavy cardboard. the cloth used for the including flannel, felt/hook and loop material. and  used to involve student in storytelling.
g.      Magnetik Boards
magnetik boards, magnets, and flexible strips of materials for use in backing are available commercially.
to fasten steel screening to a nonmetal surface (plywood and cover it with cloth) the major advantage of magnetic boards is that maneuvering visuals is easier and quicker than with cloth boards.


h.      Flip Charts
A flip chart is a stationery item consisting of a pad of large paper sheets. It is typically fixed to the upper edge of a whiteboard, typically supported on a tripod or four-legged easel. Such charts are commonly used for presentations.
Although most commonly supported on a tripod, flip charts come in various forms. Some of these are:
·         stand-alone flip chart: resembles a big isosceles triangle box that usually sits on a table. Imagine a book that you would open at 270° angle and then lay on a table. The paper is flipped from one side of the top of the triangle box to the other.
·         metallic tripod (or easel) stand: usually has 3 or 4 metallic legs that are linked together at one extremity. A support board is attached to two of these legs to support the large paper pad. This is the most common type of flip chart stand.
·         metallic mount on wheels: usually has a flat base to support the paper pad and is mounted on one or two legs that then have a set of wheels. The advantage of these more recent forms of stands is that it is easier to transport the flip chart from one location to another.
Text is usually hand written with marker pens and may include figures or charts. A sheet can be flipped over by the presenter to continue to a new page.
Some flip charts may have a reduced version of the page that faces the audience printed on the back of the preceding page, making it possible for the presenter to see the same thing the audience is seeing. Others have teaching notes printed on the back.
Flip charts are used in many different settings such as:
·         in any type of presentation where the papers pads are pre-filled with information on a given topic
·         for capturing information in meetings and brainstorming sessions
·         in classrooms and teaching institutions of any kind
·         to record relevant information in manufacturing plants
·         a creative drawing board for Art students
·         a palette for artists in “life-drawing” classes
·         for strategy coaching for sports teams
·         for teaching
A variety of paper sizes are used from the floor standing through to the smaller table-top versions, subject to the country's adopted paper sizes. These include A1, B1, 25" x30" through to 20" x 23".
i.         Pameran (Exhibid)
Pameran (exhibid) menampilkan benda-benda tertentu yang dirancang seolah-olah berda dalam lingkungan atau situasi aslinya. Misalnya senjata-senjata kuno yang masih asli ditata dan dipajang seolah-olah menggambarkan situasi perang zaman dahulu.
1.      Display
is an array of objects, visuals, and printed materials (e.g labels and description)
2.      Dioramas

are static displays consisting of a three dimensional foreground and a flat background to create a realistic scene.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar